Assalamualaikum,
apa kabar anak-anak hebat Spensaci?
Tahukah
kalian siapa orang cerdas itu? Mmm, mungkin banyak di antara kalian yang
berpikir kalau orang cerdas adalah orang yang saat ulangan selalu mendapat
nilai di atas KKM alias tidak pernah mengikuti remidi. Atau mungkin, banyak
dari kalian yang berpikir para ilmuwanlah yang merupakan orang-orang cerdas.
Eits,
tapi sebenarnya ini lho yang dimaksud orang-orang cerdas sebenarnya. Simak yuk!
INILAH
ORANG CERDAS YANG SEBENARNYA
Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
أَفْضَلُ
المُؤْمِنِينَ أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا وَ أَكْيَسُهُمْ أَكْثَرُهُم لِلمَوتِ ذِكْرًا
وَ أَحْسَنُهُم لَهُ اسْتِعْدَادًا أُولَئِكَ الأَكْيَاسُ
"Orang
mukmin yang paling utama adalah orang yang paling baik akhlaknya. Orang mukmin
yang paling cerdas adalah orang yang paling banyak mengingat kematian dan
paling bagus persiapannya untuk menghadapi kematian. Mereka semua adalah
orang-orang cerdas (yang sesungguhnya)."
(Diriwayatkan
oleh At-Tirmidzi, dan dinyatakan SHOHIH oleh syaikh Al-Albani rahimahullah di
dalam Irwa'ul Gholiil no.682. Sedangkan di dalam Silsilatu Al-Ahaadiits
Ash-Shohihah no.1384 beliau menilai hadits ini derajatnya HASAN dengan semua
jalan periwayatannya).
Oleh
karenanya, Rasulullah SAW memerintahkan
para sahabat dan umat Islam agar senantiasa mengingat kematian, sebagaimana
sabda beliau,
"Perbanyaklah
mengingat penghancur segala kelezatan (dunia). Yakni kematian."
(Diriwayatkan
oleh At-Tirmidzi dan An-Nasa'i. Dan dinyatakan SHOHIH oleh Ibnu Hibban)
Wah
ternyata menurut hadist di atas, orang yang cerdas bukanlah yang pandai dalam
hal intelektual semata ya, anak-anak hebat. Namun, orang yang cerdas adalah
orang yang banyak mengingat kematian. Masha Allah.
Tahukah
kalian kalau kita 'disapa' oleh malaikat Izrail selama 70x dalam sehari? Sudah
sepantasnya kematian menjadi sebaik-baik nasihat. Yuk, perbanyak amal baik
untuk bekal kita hidup setelah mati.
Demikian
Faedah Ilmiyah dan Mau'izhoh Hasanah untuk edisi kali ini. Semoga bermanfaat
untuk kita semua. Aamiin ya rabbal alamiin.
Link
Terkait:
t.me/oasefajar
SMPN 1 Cilongok Mengamalkan “Kebersihan Sebagian dari Iman”
Bulan
Februari 2022, siswa-siswi, guru dan karyawan SMPN 1 Cilongok tampak disibukkan
oleh berbagai persiapan acara. Salah satunya adalah rangkaian kegiatan “peduli
lingkungan” SMP N 1 Cilongok akan mengadakan kerja bakti membersihkan
lingkungan Situ Elok di desa Pernasidi, Banyumas pada tanggal 18 Februari 2022,
dalam rangka HUT Banyumas. Kegiatan ini dimaksudkan dalam penyelenggaraan
pembelajaran berorientasi SALING TEMAS (Sains, LINGkungan, TEknologi dan
Masyarakat).
Kegiatan
ini tidak terlepas juga dari proses ibadah kepada Allah SWT. Sebagai umat
muslim tentu beribadah kepada Allah yang paling utama, namun hubungan atau
interaksi terhadap manusia dan lingkungan pun tidak kalah pentingnya.
Dijelaskan dalam ayat-ayat Al Quran; QS. Al Baqoroh: 103, QS. Ali Imron: 102,
112, QS. An-Nisa:36, QS. AL Maun, bahwa umat Muslim perlu memperkuat
keimanannya tidak hanya dengan Allah SWT tetapi perlu ditingkatkan juga dengan
sesama makhluk ciptaan Allah seperti hewan, tumbuhan dan lingkungan.
Di
era masa kini, banyak terjadi pengerusakan lingkungan baik di darat maupun di
laut oleh manusia yang tidak terhindarkan. Contoh dari pengerusakan lingkungan
oleh manusia adalah pembakaran hutan untuk membuka lahan perumahan maupun
industry dan pencemaran sampah plastic yang dibuang di sungai dan laut.
Padahal, telah diperingatkan oleh Allah SWT dalam QS Ar Rum ayat 41 yang
artinya: “Telah tampak kerusakan di darat dan laut disebabkan karena perbuatan
tangan manusia, Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat)
perbuatan mereka, agar mereka Kembali (ke jalan yang benar)”.
Oleh
karena itu, bentuk ikhtiar warga SMPN 1 Cilongok untuk meningkatkan keimanan
siswa-siswi, guru dan karyawan SMPN 1 Cilongok, adalah dengan melaksanakan
kerja bakti membersihkan lingkungan sekitar Situ Elok, Pernasidi, Banyumas. Hal
yang dilakukan pertama adalah bagaimana mengurangi sampah plastic yang
berserekan disekitar Situ Elok. Kedua, mengambil ganggang yang muncul di
permukaan air.
Itulah
beberapa ikhtiar yang bisa kita lakukan dalam meningkatkan kualitas keimanan
warga SMPN 1 cilongok. Hal- hal yang menjadi ikhtiar dalam menjaga kebersihan,
semoga menjadi amal ibadah, bermanfaat bagi warga lingkungan sekitar dan bermanfaat
bagi kehidupan anak cucu kita kelak.
Link
Terkait:
Tuliskan Komentar Anda